Popular posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

ocen95 On Senin, 28 Juli 2014

"Kalau Mau Bebas Berkarya Pilih Jokowi" 
- Mural di Ruangrupa (sumpah lupa siapa yang buat)

 Bicara tentang Prabowo alias si Wowo
jujur gw sebenernya no hard feeling kalopun dia yang menang pilpres, yaa semua punya kelebihan dan ada pula kelemahan. Gw melihat Prabowo sebagai sosok yang Nasionalis, dan Revolusioner ingin membangkitkan Indonesia dan menempatkan Indonesia di kejayaan lagi, Masalahnya, Apakah mungkin zaman Orba akan kembali muncul ??? sebagai seniman kita layak membuat karya apa saja tidak terpatok oleh sebuah batasan, itupun diluar kendali kita karenamasyarakat yang menilai, tapi SiapaPeeduli kita seniman terus berkarya, dan yang ditakutkan  kita sebagai seniman akan merasa tidak bebas jika si Wowo menang pilpres, sekali lagi gw bilang bahwa gw sebetulnya rela aja kalo wowo / joko yang menang tapi ada sedikit concern jika wowo menang.. yaa itu tadi...

Karya darirakyatuntukindonesia.com yang diapajang di Ruangrupa

Acara ini sengaja dibuat dengan sebuah peryataan "Tanpa Komando Kami Bergerak" yang dimana semua membuat karya tanpa ada yang nyruh/goal. Di acara ini semua artist pada datang dan yang special adalah nyetak kaos (gw gak dapet soalnya harus buru" ke  IKJ), perform dari Jirapah, pemutaran Video yang isinya orang" beken dukung jokowi rame-rame, nempelin aspirasi kita di tembok pake sticker, malem yang penuh interaktif, bagi takjil gratis, dan yaa iyaa Ruru emang buka sampai semua pulang HAHA itulah ajaib nya Ruru, kalo semua belom nikmatin yaa belm boleh bubar 

 (Kiri) Mural Karya The Popo - (Kanan) Stiker Aspirasi

Balik lagi ke Jokowi
Buat gw yang jadi kendala di pesta demokrasi ini adalah para simpatisan, dan pendukung yang Lebay, dan Anarkis. Gak bisa dipungkiri memang itu menjadi sebab banyak nya hubungan yang retak (Lol), contoh Om gw yang Gila sama Praboowo dan Istrinya yang Pro Jokowi, katanya hampir tiap malem mereka berantema itupun gw liat sendiri dari timeline facebook gw soal status mereka. Itu contoh gampang nya doang kok dan gw yakin banyak yang hubungan nya retak karena terlalu mikirin Pilpres ini yaa padahal buat gw gampang aja, contoh lagi ketika temen gw nanya sesuatu di ask.fm gw, doi nanya terntang siapa yang gw pilih jelas lah gw jawab jokowi dengan alesan mimpinya dia, eh dia malah bales gw dengan nada nyemprot bahwa gw cuman kemakan pencitraan doang, yang padahal gw udah menulis nya dengan kata- kata yang menjaga dan gw bilang No Hard feeling kok kalo yang menang Wowo toh gw liat visi-misi nya untuk mbangun INA enggak kalah baik sama Joko.. Tapi ya itu kalo otak udah dikelabuin jadinya MARAH doang.
sekali lagi sih ini menajdipelajaran bahwa kita harus menghargai keputusan seseorang, kalopun enggak mau ngehargai yaudah jagn di peduliin :P
  Lanjut Ke Bagian Akhir



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments